Ekonomi dan Pembangunan

Pelabuhan Penyebrangan Teluk Bungus Ke Mentawai Segera Dikembangkan

Padang, mitratnipolri.com :

Pelabuhan penyeberangan Teluk Bungus ke Mentawai sudah saatnya dikembangkan sesuai dengan perkembangannya, mengingat jasa penumpang yang menggunakan transportasi laut antara Padang Mentawai semakin hari semakin meningkat pesat. Dan hal ini memang perlu penambahan kapal penyeberangan dan juga pengembangan pembangunan kantor pelabuhan Teluk Bungus.

Terjadinya kelonjakan ini maka pihak PT.ASDP sudah berencana akan menambah satu Unit lagi kapal penyeberangan yang dapat dikatakan cukup besar dibanding kapal yang sudah ada untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kenderaan mobil roda empat.

Melihat kondisi sekarang akibat lonjakan penumpang dan barang termasuk kendaraan jelas tidak memadai dan masih banyak kendala yang dihadapi, seperti banyaknya kendaraan yang mangkal dipelataran pelabuhan akibat tidak muatnya isi kapal penyeberangan dan terpaksa mereka menunggu giliran untuk menyeberang sampai dua atau tiga hari lamanya. kondisi inilah yang harus diantisipasi pihak ASDP agar masarakat mendapat pelayanan yang prima untuk menyeberang.

Hal ini juga di ungkapkan oleh Balai Pengelola Transportasi Agus Sumarso ,A.Md LLASDP. SE dan menambahkan, kalau pelayaran kapal penyeberangan Padang Mentawai hanya tiga kali dalam seminggu, dan jika kita melihat kondisi pelabuhan sekarang memang harus ditingkatkan lagi dengan penambahan satu Unit kapal penyeberangan yang cukup besar agar frekwensi penyeberangan dapat maksimal dan terpenuhinya pelayanan terhadap masyarakat.

Agus juga mengatakan, memang penambahan satu unit lagi kapal penyeberangan Padang Mentawai ini harus lebih besar rencananya 570 GT tapi saya mohon 100 GT agar sesuai pelayanan terhadap masarakat yang maksimal bisa terpenuhi. Atas adanya kapal baru nantinya maka jumlah kapal menjadi empat kapal penyeberangan.

Agus juga mengatakan, disamping penambahan kapal penyeberangan juga bangunan kantor akan direhab dan dibangun yang baru tiga tingkat, dan diperhitungkan dana pembangunan kantor ini menelan biaya sebesar Rp.25 miliar. Dana sebesar ini juga termasuk fasilitas sarana dan prasarana lainnya, seperti halaman parkir pelabuhan, gudang dan pemagaran pad zona pelabuhan agar terlihat lebih bagus dan tertib kelihatannya. Bukan berarti dibangunnya pagar pembatas muncul opini adanya batasan antara pelabuhan dengan masarakat, penilaian ini salah kata Agus mengakhiri percakapannya dengan Awak Media mitratnipolri.com, diruang kerjanya.

Jurnalis : (Zainal A. H. S / Andi I)

Editor : (Nanang S)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button